Senin, 27 Oktober 2014

10 Penyakit Sehari-hari Ini Bisa Disembuhkan dengan Terapi Jus



Jakarta - Alam telah menyediakan obat untuk berbagai penyakit. Salah satu terapi alami yang diyakini ampuh adalah raw juice therapy atau juice fasting. Terapi jus dipercaya bisa menormalkan seluruh fungsi tubuh dan mempercepat penyembuhan.

Berikut jus buah dan sayuran yang disarankan situs Nature Cures dan Juice Therapy untuk mengatasi kondisi tubuh yang mengganggu atau penyakit-penyakit ringan. Bagaimanapun juga, konsultasikan dulu penerapannya kepada dokter.

1. Bau mulut
Bau mulut atau halitosis bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan di dalam tubuh serta masalah mulut atau gigi. Bisa juga dipicu oleh disfungsi hati, batu ginjal, atau kekurangan hormon. Mengurangi konsumsi kuliner olahan bisa membantu menyegarkan napas.

Jus yang disarankan adalah jus apel, wortel, lemon, nanas, bayam, dan tomat. Anda juga bisa menambahkan air perasan lemon ke dalam jus untuk membantu detoksifikasi. Mengunyah peterseli segar juga bisa menetralkan enzim penyebab bau mulut.

2. Flu
Batuk, pilek, atau demam? Coba atasi dengan meminum jus wortel, lemon, jeruk nipis, kiwi, jeruk, nanas, strawberry, bayam, dan tomat.

3. Diare
Jus alpukat, wortel, lemon, pepaya, dan nanas dipercaya bisa membantu mengatasi diare.

4. Jerawat
Pada remaja, jerawat bisa disebabkan fluktuasi hormon. Namun pada orang dewasa, jerawat bisa muncul karena kadar hormon stres tinggi. Anda disarankan mengurangi makanan seperti daging, olahan susu, padi-padian, soda, alkohol, kopi, tomat, terung, paprika, dan kentang.

Coba minum jus yang terbuat dari sayur dedaunan hijau dan buah. Contohnya apel, asparagus, avokad, berry, wortel, seledri, ceri, peterseli, strawberry, mentimun, anggur, pir, bayam, tomat, dan semangka.

5. Migrain
Migrain ditandai dengan sakit kepala parah di sebelah kepala yang bisa berlangsung selama 2-72 jam. Kondisi ini bisa dipicu otot tegang, kelelahan, serta obat dan makanan tertentu.

Jus apel, bayam, brokoli, mentimun, lemon, avokad, wortel, anggur, selada, pepaya, nanas, bayam, dan jahe sangat disarankan. Namun, Anda juga perlu mengurangi konsumsi keju, cokelat, red wine, gandum, jagung, telur, susu, kerang-kerangan, buah citrus, kopi, dan tomat.

6. Morning sickness
Di tiga bulan pertama kehamilan, calon ibu biasanya mengalami morning sickness atau mual dan muntah. Untuk meredakan gejalanya, calon ibu bisa meminum jus lemon, pisang, mint, pir, dan citrus.

7. PMS
Sindrom pramenstruasi (PMS) di antaranya ditandai dengan ketidakstabilan emosi, kram perut, sakit otot, atau pembengkakan payudara. Hal ini disebabkan oleh hormon wanita yang berubah-ubah, yakni progesteron dan estrogen.

Jus wortel, avokad, dan sayuran berdaun hijau mungkin bisa mengurangi gejalanya. Agar lebih cepat reda, kurangi konsumsi olahan susu, daging, gula, dan karbohidrat yang dimurnikan (misalnya nasi dan roti putih).

8. Sakit tenggorokan
Ketika sistem kekebalan tubuh bekerja terlalu keras atau sedang tak prima, bakteri bisa berkembang biak. Akibatnya terjadi peradangan dan sakit yang menyebabkan infeksi lokal di jaringan mukosa tenggorokan. Sakit tenggorokan biasanya terjadi karena infeksi virus atau bakteri dan penggunaan pita suara secara berlebihan.

Coba atasi dengan meminum jus lemon atau markisa yang dicampur di dalam smoothie pisang atau jus apel. Jus berbahan mentimun atau teh camomile dan mint juga bisa menenangkan tenggorokan. Selain itu, coba jus wortel, anggur, lemon, nanas, dan tomat.

9. Selulit
Selulit yang membuat kulit bertekstur seperti kulit jeruk adalah karena tidak meratanya distribusi kantung-kantung lemak di bawah kulit. Selulit biasanya terdapat di paha, pantat, perut, dan lengan bagian atas. Penyebabnya bisa jadi karena toksin, sirkulasi limpa dan darah yang buruk, serta kurang banyak meminum air.

Kurangi konsumsi alkohol, makanan yang dimurnikan (misal nasi dan roti putih), serta makanan tinggi lemak jenuh. Coba minum jus mentimun, apel, dan wortel, serta jangan lupa berolahraga.

10. Sembelit
Sembelit, konstipasi, atau sulit buang air besar terjadi ketika kotoran di usus besar menjadi kering, keras, dan sulit dikeluarkan. Bisa juga karena usus yang tak bergerak teratur (setidaknya sekali sehari). Penyebabnya bisa berupa konsumsi makanan rendah serat dan cairan.

Selain mengurangi konsumsi makanan olahan, Anda sebaiknya meminum jus apel, pisang, wortel, anggur, lemon, pir, bayam, serta kombinasi sayuran berdaun hijau dan buah.

Bersumber dari : Fitria Rahmadianti - detikFood

Kamis, 18 September 2014

Inilah Ulos Terpanjang Sejagat di Festival Danau Toba 2014

Ratusan penari membentangkan kain ulos terpanjang di dunia pada pembukaan Festival Danau Toba (FDT) di Balige, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara, Rabu (17/9/2014). Bentangan kain ulos yang ditenun dua perajin sepanjang 500 meter itu telah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia sebagai kain tenun khas Sumut terpanjang di dunia.
TOBASA, KOMPAS.com - Parade Ulos Sadum sepanjang 500 meter akan tercatat sebagai ulos terpanjang di dunia dan memecahkan rekor Muri. Atraksi tersebut dihadirkan pada pembukaan Festival Danau Toba 2014 di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Rabu (17/9/2014).

Pengerjaan kain ulos ini melibatkan 20 anggota kelompok perajin binaan Bank Indonesia dan pembuatannya dilakukan bergantian selama tujuh bulan. Bank Indonesia sendiri memiliki sejumlah kelompok perajin binaan untuk pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM) dilengkapi dengan pusat pendidikan latihan kerja di Jalan Pendidikan Medan, Sumatera Utara.

Bahan yang digunakan berupa benang tanpa terputus sepanjang 600 meter. Menurut Susi Masniari Nasution, Asisten Direktur Bank Indonesia, awalnya tim ingin membuat ulos sepanjang 600 meter, namun karena penyusutan benang maka yang dapat terealisasikan 500 meter saja.

Pencatatan rekor akan berlangsung di Museum Batak TB Silalahi Center, Pagarbatu dan selanjutnya dibawa ke Lapangan Sisingamangaraja XII Balige. Dengan pemecahan rekor ini, pihak lain diharapkan tergugah untuk melestarikan kain tenun khas Batak tersebut. "Ulos merupakan warisan budaya yang hampir punah sehingga perlu dilestarikan," kata Susi Masniari Nasution.

Festival Danau Toba 2014 diselenggarakan pada 17-21 September 2014 dengan berbagai acara seperti festival pemilihan penyanyi, pameran tenun tradisional batak, kompetisi solun bolon, lomba renang, lomba arung jeram, fashion show, tari tortor massal, seminar pariwisata dan masih banyak lagi.

Keberadaan ulos sendiri tidak bisa dilepaskan dari Danau Toba karena tenun khas Batak ini begitu sakral menyimbolkan restu, kasih sayang dan persatuan.

Ratusan penari membentangkan kain ulos terpanjang di dunia pada pembukaan Festival Danau Toba (FDT) di Balige, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara, Rabu (17/9/2014). Bentangan kain ulos yang ditenun dua perajin sepanjang 500 meter itu telah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia sebagai kain tenun khas Sumut terpanjang di dunia.

Selasa, 12 Agustus 2014

Sensasi Tahu Gimbal Semarang di Pingit Yogya

Tampilan Tahu Gimbal yang merangsang selera makan
Pada masa kini untuk dapat menikmati aneka kuliner khas daerah yang ada di Nusantara mungkin tidak sesulit zaman dulu. Ada begitu banyak kuliner khas daerah dijajakan di daerah lain. Demikian pula dengan kuliner khas Semarang kini dapat dinikmati di Yogya. Jadi, bagi yang berkantong cekak tidak perlu berkunjung ke Semarang dulu untuk menikmati kuliner Tahu Gimbal, misalnya.

Tahu Gimbal ini di Yogya dapat ditemukan di Jl. Tentara Pelajar No. 17 atau di samping Kantor Bank BPD, atau Perempatan Pingit ke selatan di seberang jalan gedung SMA 17. Warung makan Tahu Gimbal yang dimaksud berupa gerobak dengan tenda dan kursi kayu sederhana (dingklik). Sekalipun demikian, jangan tanya kelarisannya.

Untuk dapat menikmati Tahu Gimbal di tempat ini Anda harus rela ngantri. Memang proses penyiapan Tahu Gimbalnya sendiri terbilang cukup cepat, namun jika pembeli banyak tentu diperlukan waktu lebih panjang untuk mengantri.

Tembi pun terpaksa ngantri untuk dapat menikmati sajian sepiring Tahu Gimbal lengkap hasil olahan Pak Giyono (57) ini. Ketika Tembi datang ke tempat itu sekitar pukul 08.50 WIB, telah ada sekitar 7 orang yang mengantri. Begitu Tembi duduk datang lagi 5 orang.

Giyono (57) asli Klaten, penjual makanan khas Semarang,Tahu Gimbal, di Pingit, Yogya
Warung gerobak Tahu Gimbal Pak Giyono ini buka setiap hari kecuali hari Minggu. Jangan sampai telat kalau mau menikmati kuliner Tahu Gimbal di tempat ini karena biasanya pukul 13.00-14.00 WIB dagangannya sudah habis.

Sekalipun Tahu Gimbal tersebut merupakan kuliner khas Semarang, tetapi ternyata Pak Giyono adalah asli Klaten, Jawa Tengah. Ia menjadi mahir membuat kuliner khas Semarang ini karena ia memang belajar untuk itu. Pak Giyono telah menjelajah Semarang dengan Tahu Gimbalnya sejak 1973-1995. Di tahun 1997 ia baru hijrah ke Yogya.

Pada masa awal berjualan di Yogya ia hanya bisa menghabiskan sekitar 70-100 lembar gimbal. Akan tetapi kini ia mampu menjual 250 lembar gimbal alias 250 porsi/piring dalam sehari.

Gimbal adalah semacam bakwan yang digoreng melebar dengan isi berupa udang. Gimbal ini tidak digoreng kering melainkan sedikit basah sehingga ketika diangkat dari minyak panas terlihat “kiwir-kiwir”, Tidak kaku dan tidak keras seperti rempeyek. Biasanya gimbal ini dipotong-potong dengan menggunakan gunting.

Gerobak Tahu Gimbal Giyono
Sajian lengkap Tahu Gimbal umumnya terdiri dari selembar gimbal yang dipotong-potong, satu-dua tahu goreng yang dipotong-potong, tauge, kubis yang diiris tipis-tipis, irisan seledri, telur mata sapi, dan ketupat yang telah dipotong-potong. Semua bahan itu disusun di atas piring kemudian disiram bumbu.

Komposisi bumbu Tahu Gimbal mirip dengan lotek atau ketoprak yang didominasi oleh kacang tanah goreng yang diuleg agak kasar. Hanya saja ada kekhasan lain dari bumbu Tahu Gimbal ini, yakni petis udang, perasan air jeruk nipis (kadang diganti air asam), kemiri, dan kecap manis. Nah, rasanya memang sensasional. Gurih-manis-pedas-sedikit sentuhan rasa asam yang samar menyatu dan kemudian seperti mencari tempat sendiri-sendiri di lidah. Demikian pun aromanya. Aroma petis-bawang putih-seledri-bawang merah goreng, dan daun jeruk purut menjadi aneka aroma yang merangsang nafsu makan untuk segera mencicip.

Untuk dapat menikmati sepiring Tahu Gimbal Semarang di Pingit ini cukup dengan uang Rp 10.000 per porsi. Sementara untuk minum disediakan teh kemasan botol dan air mineral. Pak Giyono memang tidak menyediakan minuman yang diseduh atau dibuat di tempat., dengan alasan berbagi rezeki dengan orang lain karena minuman tersebut titipan orang.

Antrian di warung gerobak Tahu Gimbal Giyono
Bersumber dari : Tembi Rumah Budaya