“Berarti kalau menginap di sini, makannya sudah tiga kali ya? Kalau begitu termasuk murah ya. Apalagi di lokasi ini sudah lengkap, ada ruang meeting, ada museum, ada perpustakaan, pokoknya hebat.”
 |
| Melihat demo menatah topeng |
“Aduh bagus banget penginapannya! Nuansa desa banget ini, terus membuat saya teringat akan masa kecil lalu,” ungkap Bu Nunik spontan mengunjungi salah satu rumah penginapan bernama Morangan di Tembi Rumah Budaya. Lalu ia dan rombongan yang sebagian besar terdiri dari kaum hawa ini menilik setiap sudut ruangan di Morangan ini.
 |
| Melihat koleksi Museum Tembi |
Mereka juga naik ke lantai atas untuk melihat detail isi ruangan. Bu Nunik menambahkan, “Berarti kalau menginap di sini, makannya sudah tiga kali ya?” Lalu dibenarkan oleh kru Tembi. “Kalau begitu termasuk murah ya. Apalagi di lokasi ini sudah lengkap, ada ruang meeting, ada museum, ada perpustakaan, pokoknya hebat,” tuturnya sambil geleng-geleng kepala.
Itulah sepenggal komentar Bu Nunik yang bernama lengkap Dwi Kurniasih. Ia menjadi ketua rombongan Forum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Klaten, Jawa Tengah, yang berjumlah 23 orang, dalam kunjungan secara mendadak ke Tembi Rumah Budaya pada Selasa, 3 Februari 2015.
 |
| Salah seorang tamu memperagakan gaya mendalang di museum |
Rasa penasaran Bu Nunik pun terpuaskan setelah mereka berkeliling melihat semua fasilitas Tembi, dan mendapat penjelasan rinci atas setiap fasilitas yang ada. Mereka berharap di lain waktu bisa berkunjung ke Tembi lagi dengan membawa rombongan lain.
 |
| Para tamu dari Forum PAUD Klaten berada di pinggir kolam renang atau belik |
Suwandi - Tembi Rumah Budaya
Foto: Sartono
