Rabu, 23 Mei 2012

Waspada Flu Orgasme! Cirinya Bersin & Sakit Kepala Usai Bercinta


Jakarta, Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orgasme memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun dalam kasus yang jarang, orgasme bisa membuat Anda demam, pilek dan bersin-bersin, mirip gejala flu.

Flu orgasme merupakan mimpi buruk bagi pria. Bagaimana tidak, segera setelah ejakulasi pria yang mengalami flu orgasme akan mengalami gejala flu seperti demam, pilek, bersin-bersin, kekakuan sendi serta hilangnya memori jangka pendek.

Peneliti menyebut kondisi jarang dan mengerikan ini dengan post-orgasmic illness syndrome (POIS).

Pria bisa menderita POIS sejak pertama kali pubertas. Tiap kali ejakulasi, entah dari hubungan seks, masturbasi bahkan nocturnal emission (mimpi basah), gejala flu akan menyerang penderitanya. Bisa selama 20 menit setelah ejakulasi atau bahkan hingga 2 minggu. Saking sakitnya, kondisi ini bisa membunuh kehidupan seks seorang pria.

Setelah dianggap sebagai penyakit psikologis, penelitian di Belanda telah menemukan bahwa POIS dapat disebabkan oleh alergi air mani.

Sebuah tim dari Utretcht University mempelajari 33 pria Belanda yang melaporkan menderita gejala POIS. Dari hasil, 80 persen pria tersebut dinyatakan positif alergi.

Selain karena flu orgasme, sakit kepala setelah ejakulasi juga bisa disebabkan oleh sex headaches yang disebabkan oleh aktivitas seksual, terutama orgasme.

Penderitanya mungkin akan merasa nyeri di kepala dan leher, yang terjadi karena meningkatnya gairah seksual. Atau lebih umum, Anda mungkin mengalami sakit kepala yang tiba-tiba parah tepat sebelum atau selama orgasme.

Seperti dilansir Menshealth.com, Senin (7/5/2012), kebanyakan sakit kepala saat seks tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi beberapa gejalanya dapat menjadi tanda masalah serius, seperti masalah dengan pembuluh darah yang memberi makan otak.

Kebanyakan sakit kepala seks berlangsung sekitar 30 menit, namun ada yang mengalami hingga beberapa jam. Banyak orang yang memiliki sakit kepala seks akan berlangsung beberapa bulan dan kemudian hilang untuk satu tahun atau lebih tanpa ada rasa sakit kembali.

Setiap jenis aktivitas seksual yang mengarah pada orgasme, termasuk masturbasi, oral seks dan hubungan seks, dapat memicu sakit kepala seks. Sakit kepala jenis ini lebih sering terjadi pada laki-laki dan memiliki riwayat migrain.

(mer/ir) Bersumber dari : Merry Wahyuningsih - detikHealth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar