Rabu, 31 Oktober 2012

Gigi Pertama Bayi


Tumbuh gigi merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan bayi.  Momen penting ini diawali dengan kemunculan 2 gigi seri rahang bawah yang menempati posisi paling depan/tengah. Kira-kira 1-1,5 bulan kemudian atau saat berusia sekitar 7,5 bulan muncul 2 lagi gigi seri paling depan, hanya kali ini pada rahang atas. Lalu di usia 9 bulanan, geligi bayi semakin lengkap dengan munculnya 2 pasang gigi seri berikutnya, yakni gigi seri yang posisinya tepat berada di sisi luar gigi seri yang sudah ada.

Sedangkan gigi geraham yang pertama kali tumbuh adalah gigi geraham bawah di usia 12 bulan. Sisanya, yakni gigi taring dan geraham kedua akan tumbuh di bulan-bulan berikutnya. Uniknya, setiap kali tumbuh selalu muncul 2 gigi sekaligus yang merupakan pasangan sisi kiri dan kanan. Diharapkan seluruh gigi susu masing-masing 10 gigi pada rahang atas dan rahang bawah akan tumbuh lengkap ketika berusia 2,5-3 tahun.

Nah, agar tidak terjadi kebingungan para ibu dalam menghadapi momen ini, maka kenali dulu gejala-gejalanya sebagai berikut :


  •  Rewel, gelisah, mendadak cengeng dan sering terbangun di malam hari.
  •  Gusi membengkak, terlihat warna putih tepat di bagian gusi yang akan tumbuh gigi.
  •  Mengeluarkan lebih banyak air liur.
  •  Demam.
  •  Sebagian bahkan mengalami diare ringan.


Setelah diketahui penyebab ketidaknyaman bayi maka hal-hal berikut dapat meringankan gejala :


  • Pijatlah dengan lembut gusi yang sedang ditumbuhi gigi dengan jari tangan yang sudah dicuci bersih.
  • Berikan mainan khusus untuk digigit-gigit (teether). Pastikan teether tersebut benar-benar bersih dan aman, baik bentuk maupun bahan pembuatnya.
  • Selepas usia 6 bulan, dimana ia sudah tidak mendapat ASI eksklusif, berikan buah yang cukup lunak untuk diisap dan digigit-gigit. Misalnya semangka, melon, atau pepaya yang dipotong-potong sebesar jari tangan.
  • Jika bayi tetap rewel sepanjang hari, emoh makan dan minum, serta demamnya berlangsung berhari-hari, segeralah bawa ke dokter untuk penanganan lebih intensif (Dokter biasanya akan meresepkan obat penahan sakit yang aman).
Bersumber dari : dokteranakku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar