Minggu, 05 Februari 2012

Antibiotik untuk Anak

Antibiotik dan penggunaannya seringkali menjadi bahan perbincangan di antara para orangtua, dan tidak jarangpula orangtua yang salah kaprah mengenai antibiotik ini. Dalam praktek kedokteran pun terkadang ditemukan penggunaan antibiotik yang tidak pada tempatnya dan cenderung irasional. Lalu apa dan bagaimana seharusnya antibiotik itu digunakan?

Antibiotik adalah sebutan untuk jenis obat yang ditujukan untuk membunuh bakteri. Patut dicermati di sini bahwa yang dapat dibunuh oleh antibiotik hanyalah bakteri, bukan virus. Antibiotik ada berbagai macam jenis, seperti misalnya golongan penisilin, makrolid, sefalosporin, kuinolon. Penggunaan yang tidak tepat akan dapat menyebabkan kuman menjadi resisten (kebal).

Anak seringkali terkena penyakit infeksi, umumnya karena tertular dari teman atau orang lain. Penyakit infeksi ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, ataupun protozoa. Sebagian besar penyakit infeksi pada anak umumnya disebabkan oleh virus dan tidak membutuhkan antibiotik, sebagian kecil disebabkan oleh bakteri, dan jarang oleh jamur ataupun protozoa. Berikut ini diberikan beberapa contoh penyakit yang umum beserta penyebabnya:
  1. Batuk, Pilek, Panas (Common Cold): virus
  2. Demam Berdarah: virus
  3. Diare: kebanyakan virus, sebagian kecil bakteri
  4. Demam Tifoid: bakteri
  5. Infeksi Saluran Kemih: bakteri
Orangtua seringkali terburu-buru dalam memberikan antibiotik tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter anak anda. Hal ini sebenarnya merugikan pasien sendiri, karena selain belum tentu benar, juga membuat biaya kesehatan melonjak. Antibiotik sebaiknya hanya diberikan bila memang terbukti infeksi bakteri (baik oleh pemeriksaan ataupun konsultasi dengan dokter), dan perlu diingat bahwa antibiotik harus dimakan sesuai resep dan sampai habis.

Bersumber dari : www.kiddiecarecentre.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar