Sabtu, 24 Desember 2011

Air Gua Menetes Abadi di Kemarau Terkering Sekalipun

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah sarana pendukung sekitar dan di dalam Gua Putri yang sudah dibangun. Di antaranya, tempat istirahat (shelter), penerangan listrik dalam gua, kolam kecil alami tempat cuci muka atau mandi, musalah, MCK, dan warung makanan.

Untuk menuju lokasi ada jalan beton berukuran lebar sekitar 1-2 M sampai ke dalam pintu goa. Ukuran mulut goa cukup luas dan menjulang tinggi. Di langit-langit gua Putri terdapat air yang menetes “abadi” meskipun kamarau panjang sekalipun.

Bagi anda yang ingin mencobanya silakan menadakan tangan ke atas dan tunggu beberapa detik tangan anda akan berisi air asalkan sabar menunggu. Jumlah air yang menetes tidak sama bagi setiap pengunjung meskipun sama-sama menunggu dalam waktu yang sama. Boleh percaya boleh tidak, konon cerita air yang diperoleh dari langit-langit gua ini menunjukan rezeki dan peruntungan masing-masing orang, maka tak heran pegunjung khususnya ibu-ibu tidak pernah lupa menadakan tangan di bawah tetesan air yang melewati dinding Gua ini.

Di dalam Gua Puteri ada kursi raja/pemimpin, kursi ini juga sering dimanfaatkan oleh wisatawan yang berkunjung untuk duduk sembari berniat didalam hati supaya cita-citanya menjadi pemimpin tercapai. Ada lumbung padi , yang pada zaman dahulu kala sebelum menugal /menanam benih padi biasanya warga akan mengelus lumbung padi sambil berdoa Inysa Allah panen padinya melimpah.

Masih di dalam gua puteri ada siban (semacam ruang tempat pertemuan rapat) siban ini tempat berkumpul bermusyawarah. Kemudian hasil musyawarah yang sudah menjadi kesepakatan bersama diumumkan oleh petugas kemit (orang yang ditugasi keliling desa menabuh kentongan bendi untuk menyampaikan pengumuman ke masyarakat luas). Didalam gua puteri juga ada pembaringan tempat peraduan Puteri lengkap dengan dayang-dayangnya.

Pengunjung yang ingin mengetahui isi dalam goa sebaiknya berhati-hati. Karena kondisi dalam goa selain agak remang juga di beberapa tempat sedikit terjal . Untuk membantu turun ke bagian bawah dan menjelajahi gua yang memiliki panjang sekitar 500 meter dan lebar antara 8-20 meter sudah disiapkan tangga besi.

Sedangkan tinggi Goa berkisar antara 2,7 meter sampai 3,99 meter. Saat berjalan di dalam gua pengunjung akan menyaksikan stalagmit dan stalagtit yang mirip tempat peraduan puteri, tumpukan padi dam pemandian puteri. Di dalam Goa Puteri terdapat Sungai Semuhun dengan lebar 8 meter sampai 12 meter bermuara ke Sungai Ogan.

Semuhun artinya bermohon atau bermunajat. Seperti mitos yang sudah tertanam setiap orang yang berkunjung ke sini selalu menyempatkan diri untuk mandi, mencuci muka atau berwuduk kemudian bermunajat kepada Allah agar apa yang dicita-citakan keinginan yang sudah lama terpendam tercapai. Menurut Firdaus (Kabid Kebudayan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata), akhir Desember tahun 2010 lalu ada pengunjung dari Pulau Jawa memotong dua ekor kambing di Gua Puteri kemudian mengundang warga makan bersama diareal Gua Puteri. Acara potong kambing itu merupakan wujud rasa syukurnya karena apa yang dicita-citakannya terkabul setelah dia bermunajad di Sungai Semuhun.

Sungai kecil yang mengalir jernih dalam goa ini dipercaya sebagai tempat pemandian puteri. Mitos yang masih dipercaya air sungai ini berkhasiat dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mencuci muka dapat membuat awet muda. Bahkan, bagi yang belum ada pasangan bisa menemukan jodohnya setelah mencuci muka dengan air ini. (leni juwita)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar