WartaNews-Costarica - Laba-laba berukuran kecil memiliki otak yang besarnya bisa memenuhi seluruh rongga tubuh mereka dan menjalar sampai pada kaki-kakinya.
Hal itu diungkapkan para peneliti yang mengukur susunan syaraf pusat dari 9 spesies laba-laba dalam berbagai variasi ukuran. Laba-laba dengan ukuran paling kecil memang memiliki otak yang lebih kecil secara istilah, namun secara relatif, ukuran otak laba-laba kecil tersebut termasuk besar.
"Tren dasarnya adalah laba-laba kecil, memiliki otak yang relatif besar," kata William Eberhard, ahli biologi di Smithsonian Tropical Research Institute di Costa Rica, Rabu (28/12)
Pada laba-laba berukuran paling kecil, Eberhard dan rekan-rekannya menemukan bahwa sistem syaraf pusat mengisi hampir 80 persen bagian cephalothorax (bagian tubuh laba-laba tempat kepala dan kaki-kakinya) atau rongga tubuhnya, termasuk 25 persen di bagian kaki-kakinya.
"Jaringan otak dari jaringan syaraf, secara metabolis memiliki risiko besar. Laba-laba kecil ini harus membayar mahal agar otaknya tetap bekerja," kata Eberhard.
Risiko yang harus dibayar laba-laba tersebut adalah cacat penggembungan rongga tubuh karena materi-materi otak yang dapat mempengaruhi ukuran organ pencernaan. (awr)
Hal itu diungkapkan para peneliti yang mengukur susunan syaraf pusat dari 9 spesies laba-laba dalam berbagai variasi ukuran. Laba-laba dengan ukuran paling kecil memang memiliki otak yang lebih kecil secara istilah, namun secara relatif, ukuran otak laba-laba kecil tersebut termasuk besar.
"Tren dasarnya adalah laba-laba kecil, memiliki otak yang relatif besar," kata William Eberhard, ahli biologi di Smithsonian Tropical Research Institute di Costa Rica, Rabu (28/12)
Pada laba-laba berukuran paling kecil, Eberhard dan rekan-rekannya menemukan bahwa sistem syaraf pusat mengisi hampir 80 persen bagian cephalothorax (bagian tubuh laba-laba tempat kepala dan kaki-kakinya) atau rongga tubuhnya, termasuk 25 persen di bagian kaki-kakinya.
"Jaringan otak dari jaringan syaraf, secara metabolis memiliki risiko besar. Laba-laba kecil ini harus membayar mahal agar otaknya tetap bekerja," kata Eberhard.
Risiko yang harus dibayar laba-laba tersebut adalah cacat penggembungan rongga tubuh karena materi-materi otak yang dapat mempengaruhi ukuran organ pencernaan. (awr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar